SKALA BOGARDUS

SKALA BOGARDUS
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi

                
       Disusun Oleh:
Oelfi Arifin                 130541100103
Linda Purnama Sari    130541100105
Rieo Gilang Farodis    130541100107
Eka F Firdausi             130541100128
Junaidi                         130541100121
Ata Nisaul Hasanah     130541100136
Jeny Zaharay Viray    130541100137

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2016


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mata kuliah “Konstruksi Alat Ukur Psikologi”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
            Laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi di program studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr Netty Herawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog.  selaku dosen pembimbing mata kuliah Konstruksi Alat Ukur Psikologi.
            Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Bangkalan, 21 Maret 2016



Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………...……………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ………………………………………….………. 1
B.  Rumusan masalah ………………………………………………. 1
C.  Tujuan ……………………………………………………...…… 2

BAB II            PEMBAHASAN
                      A.  Pengantar Skala Bogardus……..................................................... 3
                        B. Penggunaan Skala Bogardus.......................................................... 3
                       
C.  Bentuk Skala Bogardus……......................................................... 4
                       
D.  Langkah Menyusun Skala Bogardus…......................................... 4
                        E.  Skoring (Cara Penilaian)……………………………………..….. 5
                   F.  Penyusunan Alat Ukur Perilaku dengan Alat………………..….. 5
            G. Interpretasi…………………………………………………..…... 7

BAB III PENUTUP
            Kesimpulan ……………………………………………………………….... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Dalam melakukan sebuah penelitian di perlukan alat untuk mengetahui bagaimana hasil dari penelitian tersebut, biasanya menggunakan alat ukur atau skala pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila di gunakan dalam pengukuran akan menghasil kuantitatif.
Ada beberapa skala pengukuran yang digunakan untuk mengetahui bagaimana  tingkat atau perilaku sosial antar kelompok maupun individu, skala yang digunkan yaitu skala bogardus. Skala bogardus ini merupakan sala satu alat untuk mengetahui jarak sosial yang di kembangkan oleh Emory s. Bogardus. Jarak sosial tidak lepas dari perilaku yang di lakukan oleh setiap manusia, maka dari itu diperlukan alat untuk mengetahui interaksi atau hubungan seseorang antar kelompok.
Pemahaman dalam jarak sosial yaitu dibentuk konsep jarak sosial untuk mengukur jauh dekatnya suasana psikologis antara individu dalam suatu kelompok dengan individu individu dari kelompok lainnya. Maka asumsi dasar dari skala bogardus ini adalah sebuah kedekatan sosial yang berwujud fisik dan perasaan seseorang. Dalam arti sekelompok yang dinilai emosinya dan kesediaan fisiknya dengan individu lainnya yang memiliki indentitas berbeda.

B.  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan skala bogardus?
2.      Bagaimana penggunaan skala bogardus?
3.      Bagaimana bentuk skala bogardus?
4.      Bagaimana langkah menyusun skala bogardus?
5.      Bagaimana cara skoring dn interpretasi skala bogardus?
6.      Bagaimana penyusunan skala bogardus?

C.  Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui yang dimaksud dengan skala bogardus
2.    Untuk mengetahui penggunaan skala bogardus
3.    Untuk mengetahui Bagaimana bentuk skala bogardus
4.    Untuk mengetahui langkah menyusun skala bogardus
5.    Untuk mengetahui cara skoring dn interpretasi skala bogardus
6.    Untuk mengetahui penyusunan skala bogardus


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengantar Skala Bogardus
Skala Bogardus disebut juga Bogardus Social Distance atau jarak sosial, dicetuskan oleh E.S Bogardus pada tahun 1925. Emory S. Bogardus adalah seorang sosiolog di Amerika Serikat yang pertamakali membakukan konsep skala bogardus atau penjarakan sosial. Satu diantara banyak karyanya dalam kajian sosiologi adalah penelitian tahun 1925 tentang jarak sosial yang ada di masyarakat Amerika Serikat pada saat itu. Mulai dari situlah Skala Bogardus dibakukan dan menjadi indikator penting dalam penelitian.
Skala Bogardus atau skala jarak sosial, secara kuantitatif skala ini berupaya untuk mengukur “jarak sosial” antar individu (kelompok) atau sikap penerimaan terhadap individu (kelompok) lain, mengukur tingkat jarak seseorang yang diharapkan untuk memelihara hubungan orang dengan kelompok lain. Dengan skala bogardus responden diminta untuk mengisi atau menjawab pertanyaan dari tujuh pertanyaan untuk melihat jarak sosial terhadap grup etnik lainnya, masing-masing pertanyaan akan diberi skor dan angka yang lebih tinggi mencerminkan jarak sosial yang lebih besar (Parillo,Vincent N dan Donoghue,Christopher : 2005).

B.  Penggunaan Skala Bogardus
Skala Bogardus bersifat kumulatif yaitu individu yang menunjukkan sikap positif terhadap item yang menunjukkan jarak sosial yang sempit dengan sendirinya juga akan memberi respon positif terhadap hubungan yang menunjukkan jarak sosial yang lebih lebar. Penggunaan skala ini untuk menghitung jarak sosial atau aplikasi lainnya hanya digunakan untuk study-study yang perlu disiapkan dalam waktu yang tidak lama dan tidak memerlukan presisi yang terlalu tinggi.

C.  Bentuk Skala Bogardus
Skala Bogardus ini berbentuk pernyataan yang umumnya berisi lima hingga tujuh pernyataan yang mengungkapkan keintiman yang semakin kuat atau lemah terhadap suatu kelompok. Disusun dengan menggunakan 7 kategori, yang bergerak mulai dari yang ekstrim menerima sampai dengan yang ekstrim menolak à Skor 1-7, dimana skor 1 menunjukkan tidak ada jarak sosial, tidak prejudice.
Pengukuran jarak sosial dinyatakan dalam bentuk kedekatan (nearness) atau kejauhan (farness). Bila individu menganggap ada perbedaan sosial yang kecil terjadi kedekatan sosial (social nearness). Begitu juga sebaliknya bila dianggap ada perbedaan sosial yang besar, maka terjadi kejauhan sosial (social farness). Oleh karena itu, pengukuran jarak sosial dilakukan dengan memvariasikan derajat, tingkat pemahaman dan perasaan yang muncul dalam situasi sosial (Bogardus, 1971). Pengukuran jarak sosial umumnya dilakukan untuk mengetahui bagaimana seorang individu (sebagai anggota suatu kelompok) mau menerima individu atau kelompok yang berbeda. Pengukuran dilakukan dengan memberikan sejumlah status atau situasi sosial dari kelompok yang berbeda tersebut, lalu individu diminta untuk menentukan manakah yang disetujuinya. Data seluruh partisipan digunakan untuk menentukan urutan situasi tersebut dalam derajat jarak sosialnya, dari tertinggi hingga terendah.

D.  Langkah Menyusun Skala Bogardus
Dalam menyusun skala bogardus seorang tokoh yang bernama Komorovsky membagi dua kategori yang digunakan untuk menyusun skala bogardus. Dua kategori tersebut antara lain yaitu: vertical social distance (jarak sosial vertikal) dan horizontal social distance (jarak sosial horisontal). Jarak sosial vertikal mengacu kepada derajat penerimaan dalam suatu hirarki kelompok sosial, misalnya berdasarkan tingkat pekerjaan, pendidikan, atau pekerjaan. Jarak sosial horizontal yang dimaksud oleh Komorovsky sama seperti konsep jarak sosial yang diajukan oleh Bogardus, yaitu mengenai penilaian perbedaan antara individu sebagai anggota suatu kelompok dengan anggota kelompok lain (Cavan, 1971).
Cara-cara membuat skala bogardus adalah sebagai berikut:
  1. Kalikan skor dengan presentasi dalam sel matriks
  2. Jumlah hasil perkalian tersebut masing-masing satu suku
  3. Hasil penjumlahan ini adalah skor untuk kelompok suku tersebut dan total skor ini pula menjadi skala.

E.  Skoring (Cara Penilaian)
Skala bogardus umumnya berisi lima hingga tujuh pernyataan yang mengungkapkan keintiman yang semakin kuat atau semakin lemah terhadap suatu kelompok. Setiap pernyataan yang ditulis dapat disepakati sebagai pernyataan yang favourable dan pernyataan unfavourable. Setiap situasi yang disetujui diberi skor 1 dan situasi yang tidak disetujui diskor 0. Skor partisipan berasal dari jumlah item yang disetujui, sehingga semakin besar skornya semakin kecil jarak sosialnya.

No
FAVOURABLE
SKOR
UNFAVOURABLE
SKOR
1
Ya
1
TIDAK
1
2
Tidak
0
Ya
0



F.   Penyusunan Alat Ukur Perilaku dengan Skala
Contoh penyusunan skala yang baik dalam skala jarak sosial bogardus, skala ini mencoba mengukur kesediaan orang kulit putih berhubungan dengan kulit hitam.
Skala Jarak Sosial Bogardus
Pertanyaan
Jawaban
1.      Apakah saudara menerima orang hitam menikah dengan saudara?
2.      Apakah saudara menerima orang hitam menjadi tetangga saudara?
3.      Apakah saudara menerima kulit hitam sebagai teman se klub?
4.      Apakah saudara menerima orang hitan bekerja dikantor saudara?
5.      Apakah saudara menerima orang hitam sebagai warga negeri ini?


Skor Total



G. Interpretasi
       Dapat di interpretasikan bila seseorang setuju untuk menerima kulit putih terhadap kulit hitam sebagai keluarga, maka ia pasti juga akan setuju untuk menerima sebagai sahabat dan situasi lainnya yang kurang intim. Bila seseorang kulit putih hanya setuju untuk menerima kulit hitam sebagai tetangga, maka ia akan menerima kulit hitam pada situasi lain yang kurang intim dibandingkan tetangga (yaitu sebagai warga negara dan turis) dan tidak akan menerima kulit hitam pada situasi yang lebih intim dibandingkan tetangga (teman, sahabat, dan anggota keluarga).


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Skala bogardus yaitu skala yang bertujuan mengukur jarak sosial. Skala bogaradus bertujuan untuk meneliti sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok manusia, terutama terhadap suku bangsa atau bangsa yang tertentu. Skala bogardus harus disifatkan sebagai skala kumulatif, artinya bahwa masing-masing item saling berhubungan sedemikian rupa sehingga seorang responden yang menunjukan sikap positif terhadap item yang menunjukan jrak sosial yang kecildengan sendirinya juga akan memberi jawaban yang positif terhadap hubungan-hubungan yang menunujukan jarak sosial yang lebih besar.


DAFTAR PUSTAKA


Bregt, J .Vreden.1984.Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat.Jakarta:PT.Gramedia.

Dewi, Ayu Tribuana.2012.Hubungan dukungan sosial dengan intensi mengemis pada pengemis di UPT rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis Sidoarjo.Diakses pada tanggal 15 Maret 2016 jam 13.43 WIB.

Nazir, Moh.2013.Metode Penelitian.Bogor:Gharia Indonesia.

Parillo,Vincent N dan Donoghue,Christopher. 2005. Updating the Bogardus Social Distance Studies : A New National Survey. The Social Science Journal, Vol 42 : 257-271.

Singarimbun, Masri & sofian Effendi.1989.Metode Penelitian Survei.Jakarta:LP3ES.

Yulianto, Aries.2015.Bersediakah Saya Berdampingan Dengan Homoseksual?. Diakses pada tanggal 15 Maret 2016 jam 13.44 WIB.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: